Beranda

Monday, September 8, 2008

Aster, Bunga dengan Ragam Menawan











Keindahannya tentu tak asing lagi. Apalagi jika kita bicara soal ragam warna. Tak heran jika bunga satu ini menjadi pilihan untuk dijadikan bunga potong. Namun, ditanam di halaman rumah pun tak kalah oke.

Bunga potong seringkali hadir dalam berbagai kegiatan. Jenis bunganya pun beragam, sesuai tema acara. Bukan hanya jenis bunga, warna bunganya pun ikut berperan dalam menentukan jenis kegiatan. Untuk perayaan valentine misalnya, dicari warna bunga pink atau bisa juga merah. Sedangkan perayaan imlek, warna bunga merah amat menonjol.


Pada pesta pernikahan, muncul warna-warni bunga, seperti putih, merah, ungu, atau kuning. Untuk peristiwa kematian, butuh bunga ungu dan putih. Pesta ulang tahun atau peresmian kantor, serah terima jabatan, ataupun launching produk baru biasanya menggunakan bunga warna putih, merah, dan kuning.

Salah satu bunga yang sering digunakan untuk berbagai acara itu adalah bunga aster. Bunga satu ini punya keunggulan, karena bisa hadir hampir di setiap kegiatan atau acara. Mungkin itu karena bunga satu ini punya warna bermacam warna, bergantung jenisnya. Ragam warna bunga aster itu juga didukung oleh usaha mengintroduksi berbagai varietas dari Eropa dan Amerik
Mari kita simak jenis aster dengan warna bunganya: - Aster chinensis tipe Princes, warna bunga merah muda, biru muda, biru tua, kuning muda, dan putih. - Aster chinensis tipe Amerika, warna bunga biru, merah lembayung, merah muda, merah, dan putih. - Aster chinensis tipe Liliput, warna bunga putih, merah muda, merah tua, dan biru. - Aster chinensis tipe Giant Cornet, warna bunga merah muda, merah tua, dn putih - Aster novae-angliae, warna bunga violet muda. - Aster incisus, warna bunga violet dan kebiruan. MIRIP KRISAN Tanaman aster (Callistepus chinensis) yang banyak ditanam di negeri kita adalah aster Cina. Cina memang disebut-sebut sebagai negara nenek moyang tanaman aster. Tapi, konon nama aster berasal dari kata a star, yang artinya “bintang�. Kenapa? Barangkali karena penampilan sosok bunganya yang menyerupai bintang, mulai dari bulat sampai mirip cakram. Juga, helaian bunganya yang tersusun membentuk lingkaran. Sementara tangkai bunganya ada yang pendek, ada yang panjang. Pun ukuran bunga bervariasi berkisar diameter 4-7 cm. Sepintas, kadang kita rancu membedakan aster dengan krisan. Tampilan visualnya hampir sama. Namun, jika ditelusuri lebih cermat, kita akan tahu.
Daun aster berwarna hijau, berbentuk lanset, tidak lebar, dan tepi daun agak bergigi. Tinggi tanaman juga bervariasi, tergantung varietasnya, yakni sekitar 20 cm (Aster tipe Liliput) hingga 75 cm (Aster Amerika). Tanaman ini tumbuh merumpun dan bercabang. Daerah yang ideal untuk bertanam aster adalah daerah pegunungan. Namun tidak tertutup kemungkinan, di daratan rendah pun aster bisa tumbuh. Aster sendiri menyukai tempat yang terbuka. Itu berarti, aster yang biasanya dijadikan bunga potong (cut flower) bisa tampil cantik sebagai penghias halaman rumah.

BIBIT DAN TANAM

Datanglah ke toko atau kios pertanian terdekat. Di sana, Anda bisa membeli biji-biji aster dalam kemasan. Sebelum biji-biji tersebut ditabur, sediakan bak persemaian yang telah diisi media tanam. Media tanamnya berupa campuran tanah halus, pasir dan kompos (1 : 1 : 1). Siram air hingga lembap. Buatkan larikan dalam bak persemaian, lalu sebar biji-biji tersebut. Tutup dengan tanah. Tak lama, biji-biji pun akan berkecambah, dan akhirnya kita akan mendapatkan bibit aster. Jika bibit aster memiliki daun 4 - 5 helai dan tingginya 10 - 15 cm, itu berarti aster siap ditanam di halaman.
Tanah halaman pun perlu diolah. Cangkul dan biarkan selama sekitar 2 minggu, lalu cangkul lagi. Buatkan bedengan dengan ukuran lebar 100 - 200 cm, lalu taburkan pupuk kandang di atas bedengan sebanyak 2 kg per meter persegi. Kini, saatnya bibit ditanam. Caranya, buat lubang tanam, lalu bibit ditanam secara tegak pada lubang tersebut. Padatkan tanah di sekitar lubang tersebut, dan pasang penyangga bambu. Waktu tanam biasanya sore hari pada musim penghujan.

Langkah berikutnya adalah perawatan. Pemupukan dilakukan sebulan sekali. Gunakan pupuk NPK (15 : 15 : 15) sebanyak 1 sendok makan (10 gr) per rumpun. Cara pemupukan, masukkan dalam larikan, dengan jarak 10 - 15 cm dari batang tanaman, lalu bumbun lagi. Oh ya, jangan lupa melakukan pemangkasan pucuk (pinching). Ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan kuncup-kuncup. Dari kuncup-kuncup tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi cabang-cabang samping.

Cara pemangkasan pucuk, pangkaslah kuncup terminal pada tanaman yang tingginya sudah mencapai lebih dari 15 cm atau berumur 3 bulan sejak tanam, dengan kondisi memiliki minimal 3 - 4 pasang daun. Biarkan bekas pangkasan beberapa saat hingga tumbuh tunas-tunas baru. Kemudian teruskan dengan pemangkasan berikutnya, ketika tunas-tunas baru telah tumbuh sekitar 15 - 20 cm. Demikian seterusnya, dan pemangkasan dihentikan bila tanaman aster mulai membentuk bakal bunga.

AWAS MINIRDER DAN PHYTHOPTHORA
Seringkali, tanaman aster mati gara-gara serangan hama. Sebut saja hama ulat minirder. Hama ini termasuk kurang ajar juga. Dia suka bikin lorong-lorong berliku pada daun. Lama-kelamaan, daun pun akan kering dan rontok. Akibat rontoknya daun, proses pembuangan pun amat terganggu. Apa yang bisa dilakukan? Jika serangannya sudah menghebat, semprot dengan insektisida, seperti Curacron 500EC atau Decis 2,5 EC. Tanaman aster juga sering terjangkit penyakit busuk daun. Penyebabnya jelas, cendawan Phythopthora sp. Semula, cendawan ini menghabisi daun-daun aster, lalu daun tersebut mengering, dan muncul warna cokelat sampai hitam. Celakanya, tanaman bisa menjadi layu, dan akhirnya mati.

Untuk mengatasinya, secara preventif, jagalah kondisi ideal sekitar tanaman aster. Misalnya pembuangan air lancar, tidak terlalu lebat, dan tidak lembap. Kalau tingkat serangan cendawan ini masih dini, potong bagian tanaman yang terserang, kemudian dibuang atau dibakar. Lain halnya jika serangan Phythopthora semakin membabi buta. Segera semprot dengan fungisida. Ada beberapa merek yang mudah didapatkan, seperti Dithane M-45, Scrobat 50WP, atau Kocide 77WP.

PETIK BUNGA DAN MENJAGA KESEGARAN

Kapan kita bisa mulai memetik bunga aster? Biasanya, pada umur 3 - 4 bulan bunga aster sudah dapat dipetik. Tapi, tentu tidak asal petik. Ada aturan mainnya. Idealnya, pemetikan dilakukan 3 hari sebelum bunga mekar penuh atau saat kuntum bunga setengah mekar. Lakukan pemetikan saat cuaca cerah, bisa pagi atau menjelang sore. Untuk memetik, gunakan gunting pangkas. Caranya, pangkas tangkai bunga sepanjang 50 - 70 cm, atau bergantung varietasnya. Yang perlu diingat, kualitas aster bunga potong sangat ditentukan oleh penampakan yang memikat. Sementara kesegaran setelah dipotong dibatasi oleh waktu. Jadi, apa yang bisa dilakukan? Kesegaran bunga sangat ditentukan oleh sumber makanan dan antimikroba. Untuk sumber makanan, bisa disediakan gula pasir. Gula tersebut harus bersih dengan kadar padatan terlarut sekitar 98 persen. Kadar ini menunjukkan kandungan sukrosa di dalamnya. Contoh antimikroba antara lain hidrokuinon, hidrokuinolin sulfat, hidrokuinolin sitrat, phisan, perak nitrat, atau perak tiosulfat. Jadi, jika kita ingin memajang aster di ruang tamu, kebutuhan sukrosanya hanya 3 - 5 persen. Artinya, larutkan 3 - 5 gr gula pasir dalam 100 mil air, dan rendam bunga aster dalam larutan tersebut. Anda juga bisa membeli pengawet komersial, seperti Florissant dan Chrysal AVB. Jadi, jika tadinya aster hanya mampu bertahan seminggu, setelah diberi sumber makanan, kesegarannya akan bertambah minimal seminggu lagi.

Nova, EDISI NO. 786 / XVI / 23-30 3 2003

Azalea, Si Cantik Beraura Dingin


Memandang tanaman Azalea (Rhododendron sp.) sedang berbunga memang menyejukan dan membuat suasana hati menjadi tenang. Masuk akal, karena selain menyerap karbondioksida, si cantik ini ternyata juga memancarkan aura dingin. Anda ingin menanam azalea? Perhatikan media tanam dan perawatannya agar tanaman rajin berbunga.
Menurut literatur, bunga cantik ini berasal dari negara Asia Tenggara, Amerika dan Australia. Walaupun bukan tanaman asli Indonesia, pesona azalea tetap memikat para hoblis tanaman hias.

Kini azalea sudah banyak disliangkan sehingga terbentuk varietas baru dengan warna kelopak bunga kian beragam, mulai dan putih, pink, kuning, violet hingga campuran beberapa warna. Si cantik azalea cocok sebagai tanaman pembatas, tanaman pagar atau ditanam dalam pot. Perlu media tanam khusus Azalea termasuk tanaman family Erieaceae yang mudah diperbanyak. Setek batang merupakan cara yang paling banyak dilakukan. Pilih batang yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Potong batang terpiiih sepanjang 10 cm dan buang sebagian daunnya untuk mengurangi penguapan. Untuk mempercepat tumbuhnya akar, olesi pangkal batang dengan zat perangsang akar seperti Rootone F atau Bloroot A. Tanam pada media tanah kebun/ humus, mos dan pasir halus dengan perbandingan 1.1.1 Campuran media ini sangat eaeak untuk azalea karena bersifat porous (tldak mengikat air) Azalea menyukal media yang lembab namun tidak tergenang air Siram secukupnya pada pagi han ketika matahari belum tinggi. Agar rajin berbunga Azalea termasuk tanaman yang perlu perawatan khusus, agar tumbuh subur dan rajin berbunga Jika Anda menamam azalea pada halaman, pilih lokasi tanam di tempat yang sirkulasi udaranya baik dan ternaungi. Azalea cukup terkena sinar matahari pagi saja. Daun azalea akan menguning dan bunganya menJadi kecil jika berlebihan terkena slnar matahari. Jika azalea mulai berbunga, beri pupuk dengan kandungan fosfor tinggi untuk merangsang pembungaan lebih banyak. Pemberian pupuk Full Bloom konsentrasi 4 cc/liter air dengan frekuensi 1 minggu sekali sangat membantu muneulnya kuncup bunga. Hama dan penyakit bunga ini tidak terlalu banyak Hama yang menyerang biasanya penggerat batang, akar dan serangan rayap. Jika musim kemarau tlba, kutu putlh sering menyerang daun muda. Semprot dengan insekteslda seperti Basudin dan fungisida seeara berkala agar tanaman terbebas dari hama dan penyakit. Selamat berkebun!

TIPS MENYIKAPI SUATU MASALAH


Forget The Troubles, Count The Blessings…
Semakin bertambah usia semakin kompleks peristiwa/kejadian yang menghampiri kita. Seperti halnya masuk kuliah, kerja, perubahan pola pertemanan dan terlebih lagi mencari pasangan hidup. Peristiwa/kejadian yang kita alami tidak selalu berjalan dengan mudah. Misalkan, orang tua yang cenderung ditaktor, tugas kuliah yang menggunung, keuangan yang seret , temen yang suka ngegosipin kita, adik yang suka mengganggu kita belajar dan masih banyak lagi. Masalah tersebut kadang datang dengan bertubi-tubi dan seakan-akan tidak memberikan kita kesempatan buat istirahat sejenak.


Begitu kejatuhan masalah, sering kali kita merasa jadi orang paling sial dan menderita sedunia. Padahal, yang bermasalah bukan cuma kita sendiri. Tengok saja saudara kita yang masih pengangguran, teman kita yang baru putus dengan pacarnya, sahabat kita yang nilai IPK-nya masih 1,00 dan masih banyak lagi. Kuncinya, jangan mendramatisir keadaan kita, karena tidak akan menyelesaikan masalah.


• Beda Harapan & Kenyataan
Saat berhadapan dengan masalah atau hal yang berjalan nggak sesuai rencana, kita cenderung panik dan nggak bisa berpikir jernih. Hasilnya, kita merasa tertekan, reaksi ini terjadi karena ada kesenjangan antara harapan, keinginan dan kenyataan yang kita miliki. Misalnya, ada mahasiswa yang mempunyai target IPK-nya minimal 3,50, sedangkan hingga semester terakhir IPS-nya masih 2,90. Dengan mempunyai target atau harapan itu sangat penting untuk memotivasi diri sendiri dalam mencapai targetnya tersebut. Namun ingat, target atau harapan harus disesuaikan dengan kemampuan, jadi harus realistis.


• Beda Karakter, Beda Cara
Cara orang menghadapi masalah tidak sama, tergantung pada karakter masing-masing orang. Karakter yang kita miliki ini dipengaruhi oleh pola asuh dan lingkungan kita sejak kecil. Jika sejak kecil kita terbiasa dilindungi orangtua dan kemauan kita selalu dituruti, maka besar kemungkinan kita akan tumbuh menjadi seseorang yang rapuh dan rentan. Dan sebaliknya, jika sejak kecil kita diajari selalu mandiri dan terbiasa memecahkan masalah sendiri, kita berkembnag menjadi orang yang lebih kuat dan ngga cengeng meski dalam keadaan tertekan. Nah, sekarang kita harus melatih diri untuk menyelesaikan masalah kita sendiri, jangan dibiarkan berlarut-larut atau melarikan diri. Ada baiknya untuk pertama-tama bertanya atau meminta masukan pada orang-orang terdekat, seperti sahabat, orangtua atau orang yang berpengalaman.
• Siap Introspeksi
Coba kita instrospeksi diri, kita harus mengenal diri sendiri dulu. Sempatkan diri dan luangkan waktu buat mengevaluasi dan merenungkan kenapa kita mudah panik ketika dosen memberi tugas tambahan atau mudah tersinggung dan menangis saat teman mengkritik kita. Padahal, kalau dipikir-pikir lagi, masalah itu sederhana. Jangan terjebak dalam rasa panik yang berlebihan, hal tersebut akan menghambat kita untuk berpikir jernih dan sulit menemukan solusinya.
• Tetap Semangat
Kalau sudah mengenal diri kita, maka sekarang waktunya untuk menyederhanakan pikiran kita. Perlahan-lahan, kurangi pikiran negatif saat menghadapi masalah. Satu cara yang manjur biar kita tetep happy saat berhadapan dengan masalah adalah menganggap kalau masalah memang sudah menjadi bagian dari hidup, yang justru memperkaya pengalaman kita. Kalau kita tidak pernah gagal, kita akan terus keenakan berada dizona nyaman dan tidak ingin berusaha lebih maksimal lagi.
Asal kita sudah bisa menerima masalah sebagai bumbu hidup, kita menjadi lebih santai. Jadikan masalah itu sebagai tantangan, bukan penghalang.
• Gitu Aja, Kok Repot!
Hidup kita ngga akan hancur, biarpun tugas setumpuk gunung, kerja bareng teman yang menyebalkan, tugas presentasi dihadapan puluhan orang, pacar tidak disetujui orang tua, tunangan selingkuh dan masih banyak lagi. Dalam kesulitan pasti ada kemudahan, setiap masalah pasti ada penyelesaian dan hikmahnya. Tipsnya:

• Tenang, jangan terbakar emosi ketika menghadapi masalah. Kita harus bisa mengendalikan diri. Usahakan kepala tetap dingin.

• Jangan sepenuhnya menyalahkan diri sendiri. Ada hal-hal yang bisa kendalikan, tetapi banyak hal juga yang tidak bisa kita kendalikan.

• Fokus pada penyelesaian masalah, jangan berkutat dengan saling menyalahkan dan emosional.

• Merencanakan beberapa alternatif solusi, sehingga bila tidak berhasil dengan yang satu masih ada solusi yang lain.

slideshow

Fotoku

Fotoku
lagi ikut lomba birdwatching

Islamic Web Category

Powered By Blogger