Beranda

Wednesday, March 11, 2009

BAHAYA –BAHAYA PENELUSURAN GUA (1)



Bahaya penelusuran gua dibagi dalam dua faktor, yaitu bahaya bagi penelusurnya dan bagi gua itu sendiri. (Antroposentris dan Speleosentris)

1. Antroposentris

Bahaya yang diakibatkan kecerobohan atau kealpaan penelusur gua itu sendiri. tersebut ditimbulkan dari;

1. Terpeleset/jatuh. Karena keadaan gua yang gelap gulita, sehingga terjadi kesulitan memprediksi gua. Untuk itu penelusur gua harus hati-hati dan waspada apa yang dilihat dan jangan sesekali melompat dalam gua.

2. Tenggelam

Seringkali dijumpai sungai di dalam gua, untuk keadaan seperti ini penelusur gua diwajibkan membawa pelampung.

3. Tersesat

Bila memasuki gua yang panjang dan banyak cabangnya, harus berhati-hati dan dilakukan perlahan -ahan sambil mengingat-ingat berikut lorong yang dilalului diberi tanda, untuk mencegah bahaya tersesat.

4. Kedinginan

Untuk gua yang berair, dimana seorang penelusur gua selama beberapa jam harus berendam didalam air, hal-ini biasanya disertai rasa lapar. Keadaan ini bila terus dibiarkan akan menyebabkan kedinginan akibat kurangnya kalori dalam tubuh. Untuk mencegah bahaya ini penelusur gua hendaknya membawa bekal yang cukup

5. Keruntuhan atap/dinding gua.

Cara mengurangi resiko bahaya ini penelusur mutlak memakai helm

6. Bahaya teknis


Meliputi kesalahan teknis peralatan, kerusakan peralatan, untuk itu sebelum melakukan penelusuran hendaknya selalu mengecek keadaan serta kelayakan peralatan.

Hal-hal yang perlu di ingat

1. Kemana anda pergi memasuki gua, beritahukan kepada teman atau keluarga mengenai kapan anda akan pergi, lokasi yang anda tuju dan kapan akan pulang.

2. Empat orang dianggap jumlah minimal yang aman untuk menelusuri gua. Bila satu kecelakan, satu menemani sedangkan yang dua mencari bantuan.

3. Alat yang dipakai/ dibawa harus memadai paham penggunaanya

4. Membawa tiga sumber cahaya, lengkap dengan cadangan

5. Akal sehat, ketrampilan, persiapan matang, perhitungan cepat dan tepat dan pengalaman, menjadi pegangan penelusuran gua bukan adu nasib atau kenekatan

KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA

“ PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA ALAM BESERTA ISINYA ADALAH CIPTAAN TUHAN YANG MAHA ESA “

“PECINTA ALAM INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI MASYARAKAT INDONESIA SADAR AKAN TANGGUNG JAWAB KAMI KEPADA TUHAN, BANGSA DAN TANAH AIR ”

” PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA PECINTA ALAM ADALAH SEBAGAI MAKHLUK YANG MENCINTAI ALAM SEBAGAI ANUGERAH TUHAN YANG MAHA ESA “

Sesuai dengan hakekat diatas kami dengan kesadaran menyatakan :

1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memelihara alam beserta isinya serta menggnakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya.

3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air.

4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya.

5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam

6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah air.

7. Selesai.

Disyahkan bersama dalam

GLADIAN IV – 1974 Di Ujungpandang

slideshow

Fotoku

Fotoku
lagi ikut lomba birdwatching

Islamic Web Category

Powered By Blogger