Beranda

Tuesday, December 15, 2009

Dasar - Dasar Arung Jeram (1)


Arung jeram adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram/riam, dengan menggunakan wahana tertentu. Pengertian wahana dalam pengarungan sungai berjeram / riam yaitu sarana / alat yang terdiri dari perahu karet, kayak, kano dan dayung. Tujuan berarung jeram bisa dilihat dari sisi olah raga, rekreasi dan ekspedisi.

Jadi dengan demikian kita dapat definisikan bahwa olah raga Arung Jeram (White Water Rafting) merupakan olah raga mengarungi sungai berjeram, dengan menggunakan perahu karet, kayak, kano dan dayung dengan tujuan rekreasi atau ekspedisi.
Arung jeram sebagai olah raga kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Kerja sama yang terpadu dan pengertian yang mendalam antar awak perahu, dapat dikatakan sebagai faktor utama yang menunjang keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai. Tak dapat dibantah bahwa Arung Jeram merupakan olah raga yang penuh resiko (high risksport).

Namun demikian, setiap orang mampu melakukannya - asalkan dia dalam kondisi “baik”; baik dalam arti pemahaman teknis, kemampuan membaca medan secara kognitif, dan sehat fisik dan mental. Jadi,arung jeram adalah olah raga yang menuntut keterampilan. Untuk itu sangat membutuhkan waktu untuk berkembang. Perkembangan ke arah mencapai kemampuan yang prima, hanya mungkin apabila mau mempelajari sifat-sifat sungai, serta bersedia melatih diri di tempat itu. Kecuali perlu mengembangkan pengetahuan mengenai sifat-sifat sungai, wajib pula berlatih berdayung, berkayuh di sungai.

Implikasinya butuh mengembangkan kemampuan fisik, agar selalu mencapai kondisi seoptimal mungkin. Hal lain yang patut diingat, adalah berlatih cara cara menghadapi keadaan darurat di sungai. Hal ini penting untuk melatih kesiapan, kemampuan dan kepercayaan diri, apabila memang harus menghadapinya.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam arung jeram dibedakan menurut kebutuhan kelompok/regu dan lamanya waktu mengarungi sungai, yaitu sebagai berikut:

PERALATAN REGU

  1. PERAHU KARET
    Perahu karet (Inflatable Raft) untuk keperluan olah raga arung jeram, dibuat dari bahan karet sintetis sedemikian rupa sehingga kuat tetapi tetap elastis. Hal ini dimaksudkan untuk menahan dari goresan dan benturan batu-batu sungai. Bentuk dan rancangan bagian buritan dan baluan dibuat agak mencuat agar air tidak mudah masuk dan mampu menjaga kestabilan perahu ketika melewati ombak besar. Biasanya perahu terdiri dari beberapa bagian tabung udara, hal ini dimaksudkan apabila salah satu tabung perahu bocor /pecah, maka untuk suatu saat tertentu perahu masih dapat mengapung. Ukuran panjang dan lebar perahu biasanya 2 berbanding 1, dan ini sangat tergantung pada kapasitas berat maksimum muatan perahu tersebut.

  2. DAYUNG
    Dayung sebagai alat kayuh pada olah raga arung jeram sedapat mungkin dibuat dari bahan yang kuat tetapi ringan; misalnya kayu mahogany dan kombinasi antara fiberglass dan aluminium. Dayung yang dipergunakan oleh awak perahu, panjangnya berkisar antara 4,5 - 6 kaki. Tetapi umumnya adalah 5 - 5,5 kaki. Sesungguhnya faktor penentu ukuran panjang dayung ada tiga hal, yaitu : besar badan dan kekuatan awak, diameter tabung perahu, dan fungsinya, sebagai pendayung awak atau pendayung kemudi atau kapten. Tanpa memandang besar tubuh awak perahu dan ukuran perahu, dayung yang digunakan oleh kapten adalah 5,5 - 6 kaki, sedangkan untuk awak perahu ukurannya lebih pendek.

  3. POMPA DAN PERALATAN REPARASI
    Pompa yang digunakan untuk mengisi tabung- tabung udara perahu harus selalu dibawa pada saat mengarungi sungai. Sebab hal itu untuk menjaga bila udara dalam tabung-tabung itu berkurang / kempes. Dimaksudkan dengan peralatan reparasi berkaitan dengan reparasi pompa dan perahu (karena sobek, berlubang dan lain-lain).

  4. TALI
    Perahu karet dilengkapi tali jenis karmantle sepanjang 40 meter yang digunakan sebagai tumpuan kaki, pengaman awak perahu dan tali jangkar.

  5. PETA SUNGAI
    Biasanya digunakan adalah topografi sungai. Bermanfaat sebagai petunjuk memperkirakan situasi medan dan kondisi sungai yang akan diarungi, juga daerah aliran sekitar sungai tersebut.

  6. EMBER PLASTIK ATAU GAYUNG
    Digunakan untuk menimba air yang masuk ke dalam bagian dalam perahu. Biasanya penggunaan ember / gayung ini dilakukan apabila air yang masuk masih relatif sedikit. Bila sudah terlalu banyak, untuk membuangnya lebih efisien dengan membalikkan perahu, yang tentunya terlebih dahulu perahu tersebut dibawa ke tepi. Pentingnya membuang air yang masuk ke dalam perahu ini adalah agar perahu mudah dikendalikan.

  7. PERLENGKAPAN PPPK
    Mutlak harus dibawa. Jenis dan jumlah obatnya dapat disesuaikan dengan kondisi medan dan kebutuhan selama mengarungi sungai.

Next PERLENGKAPAN PRIBADI Bersambung (Dasar-Dasar Arun Jeram 2).....

slideshow

Fotoku

Fotoku
lagi ikut lomba birdwatching

Islamic Web Category

Powered By Blogger